Kontribusi Pariwisata Jadi Sorotan Dalam Musrenbang RPJPD Raja Ampat

Sabtu, 16 November 2024 - 08:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKNUSANTARA | RAJA AMPAT – Produk domestik regional bruto atau PDRB Kabupaten Raja Ampat masih bertumpu pada sektor pertambangan. Kondisi ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata Raja Ampat yang sudah dikenal dunia belum memberikan konstrubusi yang signifikan bagi pembangunan di daerah.

Pembahasan ini mencuat dalam  musrenbang rencana pembangunan jangka panjang daerah atau RPJPD Kabupaten Raja Ampat di Aula Badan Parencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan daerah, Kamis (14/11/2024).

Penjabat Sementara Bupati Raja Ampat Anhar Akib Kadar mengatakan seharusnya pariwisata Raja Ampat yang sudah dikenal dunia dan menarik banyak wisatawan dapat memberikan kontribusi besar bagi PDRB. Namun, faktanya kontribusi terbesar justru masuk dai sektor pertambangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Anhar, kondisi ini harus menjadi kajian serius dalam RPJPD sehingga bisa dibuat rumusan agar dalam jangka panjang kontribusi pariwisata jauh lebih besar. Pasalnya sumber daya tambang akan habis dalam jangka pendek. Sementara pariwisata bisa terus dikembangkan secara berkelanjutan.

“Kita bisa meniru wilayah atau kabupaten lain yang pengelolaan pariwisatanya jauh lebih baik dan bisa menghadirkan pemasukan daerah yang besar,” kataya.

Ketua Tim Penyusun RPJPD dari Fisipol Universitas Gajah Mada Arie Ruhyanto mengatakan harus diakui bahwa banyaknya kunjunga wisatawan asing ke Raja Ampat belum memberikan dampak yang besar kepada masyarakat lokal sekitar. Selama ini yang lebih mendapatkan manfaat besar adalah dari sisi para pelaku usaha dan pemilik Resort.

Untuk itu, kata dia, produktivitas maayarakat harus lebih ditingkatkan agar sektor pariwisata ini bisa memberikan dampak langsung kepada warga lokal. Potensi atraksi budaya yang ada harus dimunculkan untuk dihadirkan kepada wisatawan sebagai salah satu daya tarik pertunjukan.

Musrenbang RPJPD Raja Ampat 2025-2045 diikuti Forkopimda, pimpinan OPD, LSM, sejumlah tokoh, dan pihak swasta. Sebelum musrenbang, Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembagan Daerah (BP4D) telah melakukan forum konsultasi publik terkait rancangan RPJPD Raja Ampat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKNusantara.co. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKNusantara.co", caranya klik link https://t.me/detiknusantara, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : TIM
Editor : LUKAS
Sumber :

Berita Terkait

Sampah Dan Limbah Medis Numpuk Di RSUD Labuha

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 08:20 WIB

Kontribusi Pariwisata Jadi Sorotan Dalam Musrenbang RPJPD Raja Ampat

Kamis, 6 Juni 2024 - 13:53 WIB

Dihadapan Alumni Trisakti, Menkopolhukam Dukung Transformasi Kelembagaan Trisakti

Selasa, 23 April 2024 - 05:38 WIB

Penasehat Hukum Robby Messa, Tony Hasibuan Sebut Dakwaan JPU Batal Demi Hukum

Sabtu, 16 Maret 2024 - 16:06 WIB

Koalisi Mahasiswa Anti Korupsi Desak KPK Usut Tuntas Kasus Korupsi APD Dinkes Sumut

Jumat, 26 Januari 2024 - 03:07 WIB

Kemendag Dorong Ekspor Produk Indonesia Ke Luar Negeri

Senin, 22 Januari 2024 - 10:29 WIB

Djafar Ngabalin Raih Achievement Jadi Manager PT. Tren Global Teknologi

Senin, 8 Januari 2024 - 06:35 WIB

Sekjen GEMA PAGI Merespon Putusan Bawaslu Jakpus Terkait Cawapres Gibran

Minggu, 7 Januari 2024 - 09:26 WIB

Sampah Dan Limbah Medis Numpuk Di RSUD Labuha

Berita Terbaru

Ekonomi & Bisnis

HUT Ke-4 TREN: Rayakan di 3 Negara Eropa Timur

Jumat, 15 Nov 2024 - 14:01 WIB

Entertainment

Luar Biasa! TREN Ajak Mitra Trip Gratis di Taiwan

Sabtu, 1 Jun 2024 - 01:58 WIB