HVM group sendiri didukung oleh segmen perdagangan besar yang dapat dilihat dari pendapatan dan laba pada trading lebih besar dari manufactoring mulai 30 September 2023 hingga 30 September 2024 mengalami kenaikan dari 121,218 miliar menjadi 127,402 miliar dari pendapatan. Begitu juga dari sisi manufactoring yang mengalami peningkatan dari 42,531 miliar menjadi 76,622 miliar.
“Kenaikan bukan hanya pendapatan dan manufactoring pada kurun waktu September 2023 hingga September 2024, namun untuk laba tahun berjalan juga mengalami kenaikan. Oleh karena itu kami akan lebih berkonsentrasi pada perdagangan besar,” tegasnya.
Inka juga menjabarkan bahwa bisnis prospek pada tahun 2025 akan mengalami tantangan yang berkelanjutan dari tahun 2024, dimana pergantian pemerintahan akan berpengaruh pada aturan-aturan baru, peraturan import yang selalu berubah yang membuat COGS produk menjadi lebih tinggi, dan posibility of economic recession.
“Karena tantangan di 2025 yang akan kami hadapi untuk itu kami membuat beberapa strategi yang akan kami lakukan seperti fokus terhadap value for money product dan item-item value packaging yang lebih banyak, kemudian kami akan melakukan expansi untuk different product category yang semakin meningkat agar ditambahkan (category traveling dan cosmetic) serta meningkatkan utilisasi pabrik kami, khususnya pada anak perusahaan,” urainya.
Saat ditanya oleh awak media Detik Indonesia terkait strategi apa yang akan dilakukan oleh HVM dalam menyambut bonus demography yang merupakan target pemerintah untuk menuju Indonesia emas? Ellies mengungkapkan bahwa perusahaan akan fokus pada strategy yang telah disiapkan untuk market Indonesia yang terbilang masih menjanjikan untuk peningkatan produk Homeco.
“Pertumbuhan kinerja Homeco dengan inovasi produk, membuat product value for money karena masyarakan Indonesia itu masih minat kepada produk-produk value for money dengan alasan keterbatasan ekonomi. Kami juga fokus melebarkan jalur distribusi agar produk kami yang lengkap dapat hadir disetiap lokasi Indonesia mulai dari desa, kota dan kabupaten ada produk Homeco. Jadi kami akan terus expansi untuk beberapa kategori yang lebih baru dan ungul serta harga yang frendly dengan fukus pada jalur distribusi,” tutupnya.
*Tentang Perusahaan dan Bisnis*
PT. Trisinar Indopratama merupakan anak perusahaan dari PT. Homeco Vactoria Makmur Tbk, didirikan sejak 24 tahun lalu dengan memproduksi plastik berkwalitas tinggi. Trisinar memiliki sertifikasi 4 ISO dan mendapatkan beberapa audit.
Adapun sistem dalam pembagian saham dimana PT. Homeco Global Investasi memiliki 78,7 persen dan 21,3 persen dimiliki publik. Sedangkan PT. Homeco Victoria Makmur Tbk, memiliki 99,7 persen dibandingkan PT Trisinar Indopratama.
PT. Trisinar Indopratama didirikan pada tahun 1994 dengan pabrik produksi di wilayah Dadap, Tangerang. Sedangkan PT. Homeco Victoria Makmur Tbk, didirikan pada Juni 2012. Pabrik kedua PT. Trisinar didirikan di Cukupa dan mendapatkan audit sosial dari NBC Universal serta Walt Disney Indonesia dalam kurun waktu Januari hingga Oktober 2014. Pada Agustus 2017 pabrik di Cikupa telah berproduksi dan mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015.
Puncaknya pada tahun 2020 hingga 2021, PT. Trisinar mendapatkan beberapa sertifikasi seperti Green Lebel Singapore, ISO 13485:2016 (medical device), ISO 14001:2016 Environmental Managaement System, dan ISO 45001:2018 Occupational Health and Safety Management System (K3). Februari 2024, PT. Homeco Victoria Makmur telah listing di Stock Exchange Indonesia hingga kini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKNusantara.co. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKNusantara.co", caranya klik link https://t.me/detiknusantara, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2